Lama membaca : 45 Detik
Rabu (15/12) tim futsal sekolah berbasis pesantren Thariq Bin Ziyad Boarding School mengikuti turnamen futsal antar SMP di SMAN 1 Setu – Bekasi. Mengirimkan 2 tim terbaik yaitu tim Thabosch A (Inanda cs) dan tim Thabosch B (Diandra cs) untuk mewakili sekolah di turnamen bergengsi di Kabupaten Bekasi.
Pada turnamen ini, tim futsal Thariq Boarding School ( disingkat : ThaBoSch) menjadi tim peserta yang paling spesial menurut penuturan panitia, karena menjadi peserta satu-satunya yang berasal dari sekolah setingkat SMP yang berbasis pondok modern.
Mengapa demikian karena ciri khas santri ThaBoSch jika membuat goal dipastikan santri melakukan selebrasi dengan sujud syukur di tengah lapangan yang menandakan tanda kebahagiaan dan rasa syukur. Terbukti saat tim B ThaBoSch berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 6 – 1 atas tim lawan (Diandra CS langsung selebrasi sujud syukur, panitia geleng kepala takjub terhadap apa yang dilakukan oleh tim). Kemudian di laga grup A Tim ThaBoSch A yang dikomandoi oleh Inanda CS juga berhasil mengalahkan lawan dengan skor tipis 3 – 2.
Dalam mengikuti turnamen olahraga seperti ini, santri dilatih untuk berkompetisi dan menanamkan mental juara serta menunjukan bakat. Santri juga dapat belajar bersosialisasi dan berkomunikasi dengan tim untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu kemenangan. Menang tidak hanya mengalahkan lawan yang lebih penting mengalahkan hawa nafsu yang merusak arti kemenangan itu sendiri salah satunya dengan cara tetap mengutamakan adab (sportifitas).
Tidak ada kemenangan tanpa kerja keras dan semangat pantang menyerah. Pemenang sejati tidak akan berhenti berjuang sampai peluit akhir pertandingan dibunyikan. Berikut petuah yang pernah disampaikan oleh pendahulu untuk menjadi pemenang.
reportase : Ustadz Edi Gunawan
