Thariq.sch.id – Sahabat thariq yang dirahmati Allah ta’ala, tidak terasa saat ini kita sudah memasuki tanggal 8 Dzulhijjah 1445 H. Bulan Dzulhijjah adalah salah satu dari empat bulan haram yaitu Rajab, Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Dinamakan bulan haram karena Allah SWT akan melipat gandakan ganjaran bagi hamba-Nya yang berbuat maksiat/dosa di keempat bulan ini dibanding bulan lainnya. Begitu pula dengan amal shalih, pada empat bulan haram ini Allah SWT juga akan melipat gandakan pahalanya dibandingkan dengan bulan lainnya.

Sebagaimana yang diketahui bahwa tujuan Allah SWT menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya dalam semua dimensi kehidupan. Berbagai amalan dapat kita lakukan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang saat ini sedang kita jalani.
Keutamaan beramal di sepuluh hari pertama bulan DzulHijjah diterangkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berikut
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّام يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“
Sebagian ulama mengatakan bahwa amalan pada setiap hari di awal Dzulhijjah sama dengan amalan satu tahun. Bahkan ada yang mengatakan sama dengan 1000 hari, sedangkan hari Arofah sama dengan 10.000 hari. Keutamaan ini semua berlandaskan hal yang tetap menunjukkan keutamaan beramal pada awal Dzulhijjah berdasarkan hadits shohih seperti hadits Ibnu ‘Abbas yang disebutkan di atas. Dan amalan di sepuluh hari pada awal bulan Dzulhijjah akan dilipat gandakan.
Lalu manakah yang lebih utama, apakah 10 hari pertama Dzulhijjah ataukah 10 malam terakhir bulan Ramadhan?
Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Zaadul Ma’ad memberikan penjelasan yang bagus tentang masalah ini. Beliau berkata, “Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam pertama dari bulan Dzulhijjah. Dan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama dari sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dari penjelasan keutamaan seperti ini, hilanglah kerancuan yang ada. Jelaslah bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan lebih utama ditinjau dari malamnya. Sedangkan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama ditinjau dari hari (siangnya) karena di dalamnya terdapat hari nahr (qurban), hari ‘Arofah dan terdapat hari tarwiyah (8 Dzulhijjah).”
Ibadah yang biasa dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah yaitu perbanyak takbir dan zikir, bertaubat, Puasa Arafah, Berkurban, dan puncaknya yaitu melaksanakan ibadah haji. Rangkaian ibadah haji yang dikerjakan dari 8-13 Dzulhijjah yaitu :
8 Dzulhijjah (hari tarwiyah) : Jamaah haji disunnah memakai kain ihramnya lalu shalat zuhur dan asar dijamak qashar taqdim, kemudian berzikir dan ibadah lainnya, sampai magrib dan isya di jamak qashar taqdim, lalu menginap sampai tanggal 9 dzulhijjah.
9 Dzulhijjah (hari Arafah) : Jamaah haji menuju Arafah, lalu beribadah berzikir dan shalat zuhur dan ashar di jamak qashar taqdim, dan saat shalat maghrib disunnahkan di ta’hir di daearah Muzdalifah.
10 Dzulhijjah : ada beberapa kegiantan ibadah yaitu Berkurban, melontar Jumroh, Tawaf ifadhoh (tawaf wajibnya ibadah haji) jika jamaah haji sudah selesai melakukan tiga ibadah tersebut, dibolehkan bertahallul mencukur rambutnya dan ganti kain ihram dengan pakaian biasa.
Lalu menginap di Mina sampai tanggal 12 Dzulhijjah (nafar awwal, keluar Mina, lalu menyelesaikan ibadah haji) atau sampai tanggal 13 Dzulhijjah (nafar tsani) melakukan jumroh sughro : kecil, wustho : sedang, kubro : besar dan selesai rangkaian ibadah hajinya.
Demikian keistimewaan yang terdapat pada bulan Dzulhijjah yang merupakan salah satu dari 4 bulan Haram. Semoga kita semua dapat memanfaatkan momen ini untuk memperbanyak amal shalih dan bagi sahabat Thariq yang belum menunaikan Ibadah Haji, Semoga Allah SWT berikan banyak kemudahan agar segera bisa menunaikannya. Aamiin.
Sumber : Sahri Romadhon, Lc (Guru SDIT TBZ Pondok Hijau Permai)
Simak video : Sirah Nabawiyah (Ust Sahri Romadhon, Lc)