Bekasi (8/08/2022)- SMPIT TBZ mengadakan agenda rutin yaitu Ta’lim Orang Tua (TOT) yang diadakan pada hari Sabtu (6/08/2022). Ta’lim ini berlangsung di Aula SMPIT TBZ Di Jatimulya, Kabupaten Bekasi. Pada agenda TOT kali ini menghadirkan pembicara yaitu Aris Ahmad Jaya, DVM, MM dengan mengangkat tema ” Tips & Trik Melejitkan Potensi Anak Melalui Gaya Belajarnya”.
Acara di buka oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an yang dibacakan oleh Ustadz Munawar,Lc. Setelah tilawah Al-Qur’an, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh kepala SMPIT TBZ yaitu Ust. Nur Qosim, Lc dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Ta’lim Orang Tua ini sebagai sarana untuk menguatkan kembali segitiga emas dalam mendidik yaitu Sekolah, Orangtua, dan siswa. ” TOT yang diadakan hari ini sebagai sarana bagi orangtua untuk menggali potensi belajar sesuai dengan gaya belajar serta minat dan bakat anak” ujarnya.
Setelah kata sambutan dari kepala sekolah dan penyampaian informasi dari BSR, kemudian acara dilanjutkan ke agenda utama yaitu penyampaian materi oleh Aris Ahmad Jaya. DVM. MM. Di awal tausyiahnya beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada orangtua terutama ayah yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk senantiasa belajar. Karena tanggung jawab utama dalam mendidik anak ada pada seorang ayah.
Beliau mengatakan bahwa orangtua akan diperlakukan oleh anaknya sebagaimana mereka diperlakukan dahulu sewaktu kecil. Ketika orangtua meluangkan waktunya untuk menuntut ilmu dan belajar tentang mendidik anak, maka anak akan merasa bahwa dirinya penting. Maka diwaktu yang akan datang mereka juga akan menganggap orangtuanya penting.
“Ketika orangtua tidak punya waktu untuk anak walaupun sebenarnya mampu, maka mereka akan melakukan hal yang sama yaitu akan mengabaikan orangtua walaupun mereka mampu” ujarnya.
Menumbuhkan kepercayaan diri anak di usia remaja sangat penting. Kemudian faktor apa saya yang dapat menumbuhkan kepercayaan diri anak ?
Pada dasarnya kepercayaan diri anak akan tumbuh karena dua hal yaitu anak merasa dipercaya dan anak boleh melakukan sesuatu sesuai dengan minat dan bakatnya. ” Biarkan burung terbang bebas dan biarkan ikan berenang dengan leluasa” tambahnya. Beliau mengatakan bahwa disinilah peran orangtua dan sekolah untuk mengenal potensi dan gaya belajar anak.
” Sekolah hendaknya menjadi panggung bagi anak untuk tampil sesuai dengan minat dan bakatnya. Ikutkan mereka lomba, tujuannya bukan untuk menang melainkan menumbuhkan dalam diri anak bahwa dia dipercaya” tuturnya.
Orangtua harus mengenal gaya belajar anaknya apakah mereka tipe auditory, visual, atau kinestetik. Informasi tentang gaya belajar ini nantinya akan menjadi masukan bagi pihak sekolah. Sedangkan bagi bapak dan ibu guru yang mengajar di kelas hendaknya memadukan dan bisa mengakomodasi semua gaya belajar anak.
Anak tipe visual lebih tertarik dengan warna, penampilan, gambar, bukti nyata. Sedangkan anak tipe auditory bisa berimajinasi kuat dan belajar dengan menyimak. Sedangkan anak tipe kinestetik lebih menekankan belajar dengan bergerak atau menggerakkan anggota tubuh sehingga tidak jarang kita melihat anak kinestetik ketika menghafal dengan berjalan.
Di akhir acara beliau menyampaikan bahwa tugas orangtua yang paling utama adalah membersamai dan menghadirkan banyak momen kebahagiaan bersama anak. Dengan banyak kebahagiaan yang mereka alami, ini yang akan membuat memori/kenangan keriduan mereka kepada orangtua terus hadir bahkan ketika mereka sudah dewasa nanti. (fr)
” Setiap anak memiliki keunikan, dan dibalik keunikan itu ada kelebihan ” (Aris Ahmad Jaya)
” Allah tidak pernah menciptakan produk gagal, jadi ketika anak mengalami “kegagalan” yang gagal bukan anak anda melainkan peristiwanya ” (Aris Ahmad Jaya)
” Mendidik tidak bisa mendadak, Mendadak Tidak Bisa Mendidik ” (Aris Ahmad Jaya)
Simak Video : TOT SMPIT TBZ Part-9 : “Tips dan Trik Melejitkan potensi anak melalui gaya belajarnya”