Bekasi(27/09/2022)- Dunia Islam kembali mendapat kabar duka, kemarin (26/09/2022) salah seorang ulama Islam yang sangat berpengaruh yaitu Syeikh Yusuf Al-Qaradawi meninggal dunia di usia 96 tahun. Beliau meninggalkan 7 anak, empat putri dan tiga putra. Karena pemikiran terbuka Yusuf Al-Qaradawi, beliau tidak pernah membeda-bedakan antara ilmu agama dengan ilmu umum. Hal ini tercermin dari pendidikan putra-putrinya yang beragam mulai dari doktor bidang fisika nuklir, bidang kimia, teknik elektro, teknik listrik, dan agama islam.
Yusuf Al-Qaradawi dikenal sebagai ulama islam yang moderat. Beliau lahir di mesir pada tanggal 9 September 1926. Sejak umur 10 tahun, beliau sudah hafal Al-Qur’an. Kemudian ia melanjutkan studinya di Universitas Al-Azhar pada fakultas Ushuluddin. Beliau meraih gelar doktornya pada tahun 1972 dengan disertasinya yang berjudul ” Zakat dan dampaknya dalam penanggulangan kemiskinan”. Dalam dunia politik, beliau sempat bergabung dengan Ikhwanul Muslimin (IM) bersama tokohnya yaitu Hasan Al-Banna. Karena pandangan politik dari organisasi IM bertentangan dengan penguasa Mesir saat itu yaitu Raja Faruk, Yusuf Al-Qaradawi sebagai salah satu tokoh sentral di Ikhwanul Muslimin sempat beberapa kali masuk penjara karena khutbah-khutbahnya yang dikenal berani dalam mengkritisi kebijakan penguasa Mesir yang zalim dan jauh dari rasa keadilan.
Pada tahun 2013, pemerintah Mesir memasukkan organisasi Ikhwanul Muslimin (IM) sebagai “daftar hitam” dan memburu para anggotanya untuk ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Olehkarenanya, pada tahun tersebut Yusuf Al-Qaradawi pergi ke Doha, Qatar dan mendapatkan kewarganegaraan dari pemerintah Qatar.
Sebagai guru dunia islam, kontribusi beliau sangat besar. Selain sebagai pemimpin Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, beliau juga mendirikan Islamonline sebagai salah satu web yang aktif mengeluarkan panduan bagi umat islam dalam segala hal baik Ibadah, muamalah, politik, dll. Sepanjang hidupnya beliau juga sudah menulis lebih dari 150 kitab yang diterbitkan dan didisitribusikan ke berbagai negara serta menjadi rujukan bagi para da’i dan umat muslim dunia.
Hadis Rasullulah SAW :
مَوْتُ الْعَالِمِ مُصِيبَةٌ لا تُجْبَرُ ، وَثُلْمَةٌ لا تُسَدُّ , وَنَجْمٌ طُمِسَ ، مَوْتُ قَبِيلَةٍ أَيْسَرُ مِنْ مَوْتِ عَالِمٍ
“Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya satu orang ulama” (HR al-Thabrani )
Kemarin Allah SWT sudah memanggil beliau untuk kembali kepada-Nya. Semoga Allah menerima semua amal shalehnya, mengampuni semua dosanya, dan memasukkannya ke dalam surga Firdaus bersama para nabi, para shoddiqin, para syuhada dan orang-orang shalih. Amiin yaa Rabbal ‘Alamiin. (fr)
Simak Video : Ucapan Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi
2 Responses