Bekasi(27/06)- TKIT TBZ mengadakan acara seminar parenting bagi orangtua peserta didiknya pada hari Sabtu (25/06). Seminar Parenting kali ini menghadirkan pembicara yaitu dr.Aisah Dahlan, Cht. CM.NLP. Tema yang diangkat pada seminar parenting ini yaitu memahami Inner child dan pengasuhan anak.
Acara ini dibuka oleh Mc dan Moderator dari perwakilan POMG, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan dari kepala TKIT TBZ Ustzh Indriyani Mukim. Setelah kata sambutan, dilanjutkan ke acara utama yaitu penyampaian materi oleh Ustzh Aisyah Dahlan tentang Inner Child dan Pengasuhan Anak. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang terbentuk dari pengalaman masa kecil. Memori ini akan terus dibawa seseorang hingga dewasa dan tidak bisa hilang. Pengalaman masa kecil seseorang terkadang ada yang menimbulkan luka baik secara fisik maupun psikologis.
Luka pengasuhan masa kecil ini disebut Wonded Inner Child. Hal ini bisa disebabkan oleh dua faktor yaitu sengaja dan tidak sengaja. Luka pengasuhan saat kecil yang dilakukan orangtua secara tidak sengaja mengakibatkan anak merasa terabaikan, tidak dicintai, tidak dipercaya, tersakiti, dan terluka. ” Luka pengasuhan anak yang dilakukan orangtua dengan tidak sengaja akan tersimpan dalam memori anak hingga dewasa, apalagi jika luka pengasuhan itu dilakukan orangtua dengan sengaja” ujar aisyah.
Inner child yang ada dalam diri seseorang akan tercermin dalam beberapa hal sebagai berikut :
- Menetap di jiwa bawah sadar
- Muncul dalam bentuk perasaaan, pikiran, dan perilaku negatif
- Mempengaruhi pembuatan keputusan dan merespon masalah
- Menghambat perkembangan diri sewaktu dewasa
- Sering muncul dan mengambil alih kendali dalam diri orang dewasa
Beberapa sikap yang muncul pada orang yang mengalami luka pengasuhan (wonded Inner child) :
- Emosi sering meledak-ledak
- Over Protektif
- Sering membandingkan masa kecil dulu dengen sekarang
- bersikap terlalu disiplin dan terlalu keras dalam mendidik anak
Seseorang yang sudah mengalami luka pengasuhan masa kecil, maka secara otomatis akan membentuk wataknya ketika dewasa. Maka tidak jarang kita melihat ada orangtua yang mencubit, memukul, bahkan menyiksa anaknya dalam pengasuhan sehari-hari. Untuk meredam hal ini dr.Aisyah menyarankan agar orangtua harus banyak istighfar. ” Dengan rutin mengikuti Ta’lim dan banyak mengucapkan Istighfar serta kalimat Allah lainnya, Insya Allah akan meredam watak negatif yang muncul akibat wonded Inner inner child” ujar Aisyah.
Allah SWT memberikan panduan dalam firmannya surah Al-Baqarah : 153
” hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”
Mudah-mudahan tausyiah dari Ustzh Aisah Dahlan bermanfaat bagi orangtua, khususnya orangtua peserta didik TKIT TBZ. Semoga Allah SWT menuntun dan membimbing kita semua agar menjadi orangtua yang baik dan dapat menjadi teladan bagi anak-anak, walaupun sedikit atau banyak kita pernah mengalami luka pengasuhan dari orangtua dimasa lalu baik karena kesengajaan maupun luka yang tidak disengaja. Maafkanlah luka pengasuhan yang pernah dilakukan orangtua karena besar kemungkinan mereka melakukan itu karena ketidaktahuan dan keterbatasan ilmu. Wallahualam (fr)
4 Responses