fbpx

Seminar Parenting SDIT TBZ Jatimulya 2024, Aisah Dahlan : Penuhi Bahasa Kasih Sayang, Agar Terhindar Dari Perilaku Bullying.

Share

Facebook
WhatsApp
Telegram

Bekasi (21/02/2024)- Persatuan Orangtua Murid dan Guru (POMG) SDIT TBZ Jatimulya telah selesai menyelenggarakan seminar parenting 2024 pada hari Sabtu (17/02/2024). Seminar parenting tahun ini berlangsung di Aston Imperial Hotel & Conference Center, Bekasi dengan menghadirkan pembicara yaitu dr. Aisah Dahlan, CM. Ht, CM. NLP. Tema yang diangkat oleh panitia dalam seminar parenting kali ini yaitu Mengenali Peradaban Untuk Mencetak Generasi Yang Tangguh Dan Hidup Indah Tanpa Bullying Di Era Milenial.

Antusiasme orangtua sangat tinggi dalam mengikuti acara. Hal ini terlihat dari kedatangan mereka sejak sebelum pukul 07.00. Disamping faktor pembicara yang sudah dikenal secara nasional, yang paling utama adalah orangtua peserta didik ingin menuntut ilmu dan belajar terkait mengelola keluarga dan pengasuhan anak.

Jalannya Seminar Parenting

Seminar parenting ini di pandu oleh dua orang MC dari orangtua dan guru yaitu Ratna dan Ira. Acara di mulai dengan tilawah Al-Qur’an dan saritilawah yang dibawakan oleh dua peserta didik SDIT TBZ JTM yaitu Abqory dan Gaza. Mereka membacakan surat Luqman mulai dari ayat 12. Setelah tilawah Al-Qur’an, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan Mars A3B. Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan nasyid dari peserta didik kelas 2.

Setelah nasyid, acara parenting dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua POMG SDIT JTM yaitu Sri Iswati. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa seminar parenting ini sebagai momen silaturahim bagi seluruh orangtua murid SDIT TBZ JTM. Selain itu, dengan seminar parenting ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi orangtua sebagai bekal dalam mendidik putra putri mereka.

Setelah beberapa kata sambutan dan do’a, acara berlanjut ke pembicara utama yaitu Aisah Dahlan. Dalam uraiannya, beliau menyampaikan struktur otak manusia terdiri dari 100 milyar Neuron yang saling terkait dan setiap neuron memiliki kapasitas sebagaimana layaknya komputer tercanggih pada zamannya. Atas dasar ini, anak-anak yang lahir tahun 2000 an memiliki pemikiran yang lebih canggih dibanding generasi yang lahir tahun 60 an, 70 an, 80 an, dan 90 an. Anak-anak ini perlu penanganan yang lebih soft (lembut) sebagaimana teknologi yang ada zaman sekarang yang lebih menekankan kepada soft touch (sentuhan lembut).

Dalam membentuk anak-anak yang sholeh dan bukan seorang pembully, kunci utama dari sebuah keluarga yaitu ibu. Jika ibu merasa aman, maka ayah akan dua kali merasa aman, dan anak merasakan tiga kali lipat rasa aman. Olehkarenanya, untuk menghadirkan rasa aman dalam suatu keluarga harus ada kerjasama yang kuat antar pasangan. Kenali bahasa kasih sayang yang dominan dari semua anggota keluarga. Jika bahasa kasih sayang terpenuhi, maka insya Allah penyimpangan perilaku seperti bullying dari masing-masing Individu akan dapat diatasi.

Bahasa kasih sayang yang dominan masing-masing Individu berbeda. Aisah Dahlan mengatakan bahwa secara umum ada 5 bahasa kasih sayang yaitu Hadiah, Kata-kata penyemangat, Pelayanan, Waktu yang berkualitas, dan Sentuhan.

Dalam keluarga, suami dan istri hendaknya mengetahui bahasa kasih sayang masing-masing dan dapat memenuhinya satu sama lain. Ketika bahasa kasih sayang terpenuhi antar pasangan, maka tidak sulit untuk menemukan dan memenuhi bahasa kasih sayang anak-anaknya. Aisah Dahlan juga menguraikan bahwa tidak semua keluarga berada dalam kondisi ideal sehingga banyak anak-anak yang tidak terpenuhi bahasa kasih sayangnya.

Karena tidak terpenuhinya bahasa kasih sayang dirumah, tidak jarang sekolah menjadi tempat beberapa anak yang melakukan bullying sebagai pelampiasan. Disinilah peran dari bapak dan ibu guru sebagai pengganti orangtua di rumah untuk semaksimal mungkin mengenali bahasa kasih sayang anak dan memenuhinya. Jika sudah terbiasa, Insya Allah dengan beberapa indikasi perilaku anak seorang guru sudah dapat mengenali bahasa kasih sayang peserta didiknya.

Baca juga : Seminar Parenting TKIT TBZ, dr. Aisah Dahlan : Lemahkan Memori Luka Pengasuhan Masa Kecil Dengan Mengikuti Ta’lim Dan Perbanyak Maaf.

Baca juga : EXPO SDIT THARIQ BIN ZIYAD JATIMULYA 2024

Mudah-mudahan dengan seminar parenting ini dapat membuka wawasan orangtua peserta didik tentang pentingnya mengenal bahasa kasih sayang sehingga meminimalkan potensi anak untuk berbuat bullying kepada siapa saja dalam pergaulan mereka sehari-hari. (fr)

Simak video : Seminar Parenting POMG SDIT TBZ Jatimulya Bersama dr. Aisah Dahlan, CM. HT, CM.NLP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 siswa baru telah terdaftar !

Chat With Us
Chat With Us!
Assalamualikum!
How can I help you?