fbpx

Semarak Ramadhan 1443 H, SMPIT TBZ Mengadakan Pesantren Ramadhan ‘Peduli Palestina’

Share

Facebook
WhatsApp
Telegram

Bekasi(8/03)- SMPIT Thariq Bin Ziyad mengisi Ramadhan 1443 H dengan mengadakan Pesantren Ramadhan bagi peserta didiknya. Pesantren Ramadhan ini diangkat dengan tema ” Peduli Kemanusiaan Untuk Dunia Islam” yang menghadirkan Syeikh Saifeddin Ashour (Ulama Palestina) sebagai pembicara.

Pesantren Ramadhan ini diselenggarakan berkat kerjasama SMPIT TBZ dengan lembaga Al-Qudwah. Acara ini diawali pembukaan oleh pembawa acara kemudian dilanjutkan kata sambutan dari kepala SMPIT TBZ yaitu Ust. Nur Qosim, Lc. Dalam sambutannya Nur Qosim menyampaikan bahwa pentingnya menjadikan bulan ramadhan menjadi momen untuk memperbanyak tilawah qur’an dan menjadi pribadi yang lebih peduli kepada sesama. “Jika di bulan Ramadhan masih sulit untuk membiasakan tilawah qur’an dan tidak peduli dengan sesama, maka sulit untuk mengharapkan dibulan selain ramadhan menjadi muslim yang senang tilawah dan peduli sesama”, ujarnya.

Setelah kata sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat Al-Qur’an yang dibawakan oleh 3 orang siswa dan 3 siswi SMPIT TBZ. Setelah tilawah qur’an acara dilanjutkan dengan games sambung ayat. Pada games ini, Syeikh Saifeddin Ashour membacakan ayat dari juz 27 dan 30. Setelah syeikh membaca ayat, kemudian beliau meminta siswa-siswi yang berani maju untuk menuntaskan surat dengan ayat yang dibaca tersebut. Siswa-siswi sangat antusias untuk maju kedepan. Di Akhir games ini, syeikh memberikan kenang-kenangan berupa syal bagi semua siswa-siswi yang berani maju untuk mengikuti games ini.

Setelah games, acara dilanjutkan dengan pemutaran video yang berisi latar belakang Indonesia sampai saat ini terus berupaya dan berperan aktif untuk kemerdekaan palestina. Selain karena landasan agama islam, pembelaan yang dilakukan Indonesia terhadap Palestina juga memiliki landasan sejarah dan konstitusi.

Dari landasan sejarah, Palestina tercatat merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Selain itu, saudagar Palestina juga menyerahkan seluruh uangnya untuk membantu Indonesia diawal kemerdekaan tanpa meminta tanda bukti apapun. Jika dilihat dari konstitusi, apa yang terjadi di Palestina saat ini yaitu penjajahan, perampasan wilayah, dan pembunuhan yang dilakukan zionis Israel jelas sangat bertentangan dengan UUD 1945 dan ini semua termasuk tindakan yang tidak ber prikemanusian dan prikeadilan.

Masuk ke acara inti yaitu penyampaian kondisi terkini palestina oleh Syeikh Saifeddin Ashour. Dalam penjelasannya beliau menyampaikan bahwa sampai saat ini Palestina masih di blokade oleh Israel dan terbatas dalam beraktivitas. “Sampai hari ini orang palestina sangat sulit untuk beribadah di Masjid Al-Aqsha karena Israel hanya mengizinkan orangtua diatas 50 tahun dan orang sakit yang bisa melalui pintu perbatasan Erez” ucapnya. ” Walaupun dalam kondisi terbatas, anak-anak palestina tetap bersekolah dan menuntut ilmu seperti biasa. Karena dengan ilmu, Allah akan meningkatkan derajat dan menolong “. tambahnya.

Baca juga : Optimalisasi 720 Jam Ramadhan

Acara ini sangat berkesan bagi siswa-siswi SMPIT TBZ dan sekaligus memberikan wawasan tentang sejarah dan kondisi Palestina terkini. Mudah-mudahan acara ini semakin meningkatkan kecintaan kita pada Palestina sebagai tempat salah satu masjid suci umat Islam yaitu Masjidil Aqsha dan Palestina bisa kembali ke tangan umat islam. (fr)

Simak Video : Pesantren Ramadhan SMPIT TBZ bersama Syeikh Saifeddin Ashour (Ulama Palestina)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 siswa baru telah terdaftar !

Chat With Us
Chat With Us!
Assalamualikum!
How can I help you?