Thariq.sch.id- Budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari eksistensi manusia. Melalui budaya dan apa yang ditinggalkannya, kita dapat meneliti keberadaan manusia di masa lampau. Selain itu, Budaya juga menjadi pembeda utama antara manusia dengan hewan sehingga sangat berperan dalam pembentukan identitas diri mereka.
Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup yang muncul dari tindakan-tindakan seperti berpikir, merasa dan memercayai. Wujud mempertahankan identitas tercermin dalam usaha untuk melakukan apa yang patut menurut budayanya. Secara formal, budaya juga di definisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hierarki, agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta, dan objek-objek materi yang diperoleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu atau kelompok.
Bahasa adalah adalah salah satu produk dari budaya yang berguna untuk komunikasi. Komunikasi antar budaya terjadi dalam ruang lintas yang berbeda. Karenanya, pasti akan muncul proses komunikasi unik yang di dalamnya mempertimbangkan peranan dan fungsi budaya. Komunikasi mutlak dibutuhkan dan dilakukan oleh manusia. Namun perbedaan identitas budaya di setiap kelompok manusia seringkali memunculkan berbagai kerumitan. Tentu kita dapat merasakan perbedaan ketika berkomunikasi dengan orang Batak yang menggebu-gebu dengan orang Jawa yang terkesan santai dan “adem ayem”.
Perbedaan makna bahasa yang digunakan juga seringkali kita temui. Contohnya seperti kejadian antara Kennedy (Presiden AS) dan Adolfo Lopez (Presiden Meksiko). Ketika Lopez mengendarai mobil ditemani Kennedy, Kennedy memperhatikan jam tangan Presiden Meksiko tersebut kemudian berkata ” Betapa Indah Jam tangan anda”. Kemudian Lopez segera memberikan arlojinya kepada Presiden AS tersebut. Kennedy pun merasa malu dan berusaha menolaknya, namun Presiden Meksiko menjelaskan bahwa di negerinya ketika seseorang menyukai sesuatu, sesuatu itu harus diberikan kepadanya.
Dari contoh diatas dapat kita buat definisi bahwa ketika sebuah komunikasi terjadi antara orang-orang yang berbeda bangsa, ras, bahasa, agama, tingkat pendidikan, status sosial dan bahkan jenis kelamin, maka saat itulah terjadi komunikasi antarbudaya. Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang bersifat informal dan personal, serta dekat dengan kehidupan sehari-hari. Setiap kita memilki potensi untuk melakukan komunikasi antar budaya. Hal ini didasari oleh kenyataan begitu banyaknya perbedaan budaya di satu tempat yang sama. Komunikasi antar budaya seringkali juga dipengaruhi oleh “Perbedaan sifat” dalam diri manusia.
Para ilmuwan sosial menyatakan bahwa antara komunikasi dan budaya itu memilki keterkaitan yang kuat dan memiliki hubungan timbal balik bagaikan dua sisi mata uang. budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi dan pada akhirnya komunikasi akan mewariskan dan menentukan budaya. Seorang linguis bernama Edward Sapir mengemukakan bahwa perbedaan bahasa yang dimiliki manusia turut mempengaruhi cara berfikirnya. Hal itu terwujud dalam bahasa Inggris yang di dalamnya terdapat aturan Tenses, maka kita pun bisa saja mengambil kesimpulan bahwa orang-orang Inggris adalah orang yang sadar akan waktu dan selalu menekankan pentingnya waktu, maka aspek kedisiplinan pun mungkin terpatri dalam pikiran mereka.
Hal yang sama dapat kita lihat dalam tingkatan bahasa Sunda yang terdiri bahasa halus atau kasar, itu menandakan bahwa orang-orang Sunda adalah orang yang sadar akan norma dan selalu menekankan pentingnnya menjaga norma. Dari uraian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa cara manusia berkomunikasi sebenarnya tergantung dari budaya yang di miliki mencakup bahasa, aturan, norma, tingkat pendidikan, agama dan bahkan sifat atau karakter masing-masing.
Sumber : Ustadz Mujahid Akbar, M.Pd (Guru Bahasa Inggris SDIT TBZ PHP)
Simak video : Thariq On Voice SMPIT TBZ
