Thariq.sch.id-Sekolah hendaknya tidak hanya berperan dalam mengembangkan minat, bakat, serta kemampuan akademis peserta didik namun juga mendampingi dan mengarahkan peserta didik dalam melalui masa aqil balighnya dengan benar. Hal ini disadari sepenuhnya oleh seluruh unit SIT TBZ salah satunya yaitu SDIT TBZ PHP.
Dalam rangka memberikan bekal pengetahuan kepada orangtua dan guru dalam menghadapi masa aqil baligh anak, SDIT TBZ PHP mengadakan Kegiatan Parental talks On Tarbiyah Jinsiyah. Kegiatan ini berlangsung hari Sabtu (24/08/2024) di Aula SDIT TBZ PHP. Program ini diikuti oleh orangtua peserta didik dan guru SDIT TBZ PHP dengan menghadirkan pembicara yaitu Siti Sarah Ayunda.
Dalam pemaparannya, pembicara menekankan bahwa orangtua dan guru sebagai orang dewasa memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan pengetahuan yang benar kepada anak terkait pendidikan seksualitas. Banyaknya perilaku menyimpang yang terjadi pada anak-anak zaman sekarang seperti pacaran, paparan pornografi, hingga pelecehan seksual tentu tidak lepas dari lemahnya peran orangtua. Hal ini sesuai dengan pernyataan salah seorang ulama yaitu Ibnu Qayyim Al-Jauziyah yang mengatakan bahwa kerusakan pada diri anak kebanyakan datang dari orangtua yang meninggalkan mereka dengan tidak mengajarkan kewajiban-kewajiban dalam agama berikut sunnah-sunnahnya.
Berdasarkan fakta tersebut, maka diperlukan “support system” yang terdiri dari peran orangtua dan guru dalam proses pendampingan anak untuk menghadapi masa aqil baligh. Sebagai muslim tentunya pendidikan seksualitas yang menjadi rujukan utama adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Secara garis besar pendidikan seksualitas dalam islam terbagi dua yaitu Tarbiyah Jinsiyah (Pendidikan seksualitas yang sumber aslinya dari Al-Qur’an dan As-Sunnah) dan Pendidikan Fitrah seksualitas yang di formulasikan sesuai dengan fase tumbuh kembang anak tentunya sejalan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Output dari Tarbiyah Jinsiyah adalah anak mengetahui apa yang halal dan haram, tidak mengumbar nafsu dan tidak memperbolehkan segala cara dalam penyaluran nafsunya. Adapun output yang dihasilkan dari Pendidikan Fitrah Seksualitas yaitu anak laki-laki akan tumbuh menjadi laki-laki sejati serta berkembang fitrah keayahannya. Sedangkan anak perempuan tumbuh menjadi perempuan sejati yang keperempuanannya berkembang menjadi fitrah keibuan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pendidikan seksualitas anak yaitu :
- Membiasakan anak untuk Izin sebelum masuk kamar
- Pemisahan kamar tidur
- Etika dalam melihat
- Membiasakan anak menutup aurat
- Memilih hiburan/aktivitas yang baik dan bermanfaat
- Memilih pertemanan/lingkungan yang baik
- Mengajarkan anak hukum-hukum syar’i
- Mengenalkan anak laki-laki dengan sifat dan akhlak Rasulullah SAW
- Mengenalkan anak perempuan dengan kisah wanita istimewa penghuni syurga
Baca juga :
Seminar Parenting SDIT TBZ PHP 2024 : Happiness Is Your Choice.
Semoga dengan program Parental Talks On Tarbiyah Jinsiyah ini dapat memberikan pengetahuan serta panduan kepada orangtua dan guru untuk membimbing dan mengarahkan anak-anak dalam menghadapi masa aqil balighnya berdasarkan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah sehingga menjadi manusia dewasa sesuai dengan Fitrah seksualitasnya di masa depan. (rs/ms/fr).