SDIT Thariq Bin Ziyad Jatimulya mengadakan program Obrolan Sabtu Menginspirasi (OBSESI) online lewat zoom pada hari Sabtu(19/02/2022). Program Obsesi kali ini menghadirkan pembicara Ibu Ucu Sulastri, S.Pd.I, M.M dengan tema “Orangtua Digital”.
Program Obsesi ini ditujukan khusus bagi orangtua wali murid kelas 6 SDIT TBZ Jatimulya sekaligus sebagai sarana “Sukses Ujian Sekolah” bagi peserta didiknya. Berdasarkan pengamatan, tidak kurang dari 80 orangtua menghadiri agenda ini.
Acara Obsesi ini dibuka oleh moderator yaitu Ust. Achyar kemudian dilanjutkan oleh tilawah dari siswa kelas 6 yaitu Thalitha Z.A dan saritilawah oleh Rasyidah Hanan.
Setelah tilawah, acara dilanjutkan oleh kata sambutan dari Kepala SDIT TBZ Jatimulya yaitu Ustadz Supriyanto, Lc. Dalam sambutannya, Beliau mengucapkan terima kasih kepada orangtua yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara ini. Disamping itu, beliau juga mengapresiasi semua orangtua yang telah membersamai putra-putrinya selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). ” Setiap agenda dan target yang dirancang sekolah untuk siswa-siswinya sulit terwujud tanpa adanya kerjasama yang erat antara orang tua dengan sekolah” ujar Ust Supriyanto. Setelah kata sambutan, acara dilanjutkan oleh do’a yang dibawakan oleh Ust. Hendro Agung, Lc.
Di acara inti seminar, Ibu Ucu Sulastri, S.Pd, M.M menekankan pentingnya hubungan yang akrab antara anak dan orangtua terutama diusia sebelum 14 tahun. Ini dikarenakan batasan umur anak siap menerima teknologi gadget adalah rentang 14-17 tahun. ” Di era digital ini, orangtua harus berpikir positif dan menyakini bahwa ada banyak kemudahan yang didapat dengan adanya teknologi” ujar Ibu Ucu.
“Banyak orang tua yang over dengan memberikan gadget pada anak usia dini yang seharusnya di usia tersebut mereka dekat dengan orang tua,” terang Ibu Ucu. “Jika anak mendekat ke kita sebagai orangtua untuk bermanja-manja, hendaknya orang tua langsung ambil anak dan tinggalkan semua aktivitas dan kesibukan yang kita lakukan. Maka dengan itu, anak akan dekat dengan kita dan mendo’akan kita sepanjang waktu ” kata Ibu Ucu.
“Jika orangtua mendapati anak melakukan penyimpangan dalam penggunaan gadget hendaknya jangan langsung membully dan memarahi anak, biasakan rangkul dan bicara dengan mereka. Setelah itu orang tua introspeksi ke diri masing-masing siapa tahu ada dosa dan khilaf yang dilakukan sehingga yang dilakukan anak adalah teguran dari Allah” ujar Ibu Ucu.
Ibu Ucu Sulastri juga menjabarkan hasil survei yang beliau lakukan mengenai apa yang anak inginkan dari orangtua, hasilnya sebagai berikut:
- orangtua memberikan keteladanan
- orangtua harus lebih perhatian ke anak
- anak Ingin orangtua mengerti perasaannya
- luangkan waktu bermain bersama
- menepati janji
- tidak cerewet dan marah-marah
- tidak membandingkan dan membeda-bedakan
- Mendengarkan pendapat anak
Acara parenting ini berlangsung dengan hangat dan interaktif. Para peserta yang juga orangtua dari peserta didik sangat antusias untuk bertanya dan mencari solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.
Mudah-mudahan acara ini bisa memberikan banyak manfaat kepada orangtua dalam membimbing putra-putrinya menggunakan perangkat teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. (fr)