Setiap pagi seluruh unit SIT Thariq Bin Ziyad sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) biasa diawali dengan pembelajaran tahsin dan tahfidz Al-Qur’an.
Pembiasaan ini dilakukan agar siswa-siswi SIT Thariq bin Ziyad semakin dekat dan akrab dengan Al quran. Rutinitas tahsin dan tahfidz quran ini dalam pembelajarannya menggunakan metode At-Thaariq yang sudah disusun oleh Ust Ma’mun Salman (rahimahullah) dan tim bidang Quran sebagai panduan bagi guru quran di semua unit SIT Thariq Bin Ziyad.
Beberapa waktu yang lalu Manajer bidang al quran SIT Thariq Bin Ziyad yaitu Ust Efendi, Lc melakukan monitoring ke unit SIT Thariq Bin Ziyad yaitu SDIT TBZ Jatimulya, SDIT TBZ Pondok Hijau, Dan SMPIT TBZ. Monitoring ini dilakukan untuk memastikan pembelajaran Quran di unit sudah sesuai dengan metode At-Thaariq.
Baca juga : Pembelajaran Al-Qur’an di SIT Thariq Bin Ziyad
Dalam prakteknya, pembelajaran quran dengan metode At-thaariq ini siswa-siswi dibuat berkelompok dan dipandu oleh seorang guru quran sebagai pembimbing. Setiap pembimbing akan meminta siswa-siswi untuk duduk sesuai dengan kebutuhan bisa melingkar (halaqoh), berbaris memanjang, dan duduk di bangku masing-masing.
Prinsip dasar dari metode At-Thaariq ini yaitu TiWasGas (Teliti, Waspada, Tegas). Prinsip ini harus senantiasa dipegang oleh semua guru yang mengajar quran di SIT Thariq Bin Ziyad. Setiap guru quran harus teliti dalam menyimak bacaan quran dari semua peserta didik, disamping itu guru qur’an juga harus waspada dan tegas jika menemukan peserta didik yang bacaannya tidak sesuai hukum bacaan dan tajwid.
Prinsip TiWasGas ini dilakukan untuk menjamin kualitas yang sama dan terstandar dalam pembelajaran qur’an di semua unit SIT Thariq Bin Ziyad. Mudah-mudahan dengan metode dan prinsip yang diterapkan ini menjadikan seluruh peserta didik di SIT Thariq Bin Ziyad memiliki bacaan quran yang baik dan benar. (FR)