fbpx

Hikmah Jum’at : Siapa Manusia Yang Merugi?

Share

Facebook
WhatsApp
Telegram

Thariq.sch.id- Dunia dengan keindahannya serta perkembangan teknologi yang serba canggih menjadikan manusia dimanjakan dengan fasilitas yang serba mudah dan simpel. Dari fenomena ini dapat kita lihat banyak manusia disibukkan dengan perkara dunia dan tenggelam di dalamnya, bahkan dapat merugikan dirinya sendiri. Pada hakikatnya semua manusia di dunia ini dalam posisi merugi. Namun Allah swt menyebutkan pengecualian bagi mereka yang beriman dan beramal saleh maka tidak akan merugi di dunia dan akhirat.

Semua itu sangat jelas disebutkan dalam Al-Qur’an surah al-Ashr :

وَالۡعَصۡرِۙ
اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ
اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡابِالصَّبۡرِ

Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

Surat al-Ashr ini menjelaskan bahwa Allah swt telah bersumpah atas nama waktu. Dengan tegas Allah SWT menyatakan merugilah orang yang menyia-nyiakan waktu yaitu mereka yang melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat. Kecuali orang yang memiliki keimanan dan selalu menjalankan amal soleh serta saling berwasiat terhadap kebenaran dan kesabaran. 

Jika umat muslim dapat memahami dan merenungkan surat al-Ashr ini dengan baik dan benar, maka akan menemukan kandungan makna yang sangat dalam. Dengan senantiasa meningkatkan keimanan kepada Allah swt maka niscaya akan terhindar dari kerugian sebagaimana sumpah Allah SWT. Semua itu dilakukan agar kita tidak termasuk ke dalam golongan orang yang merugi.

Penting bagi kita semua untuk mengetahui makna beriman kepada Allah swt, yaitu percaya dan yakin dengan eksistensi Allah swt dan semua syariat ajaran agama islam yang Allah swt turunkan melalui risalah nabi Muhammad saw serta mengamalkannya.

Dalam surat ini Allah swt bersumpah bahwa seluruh manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kerugian yang dimaksud dalam ayat ini bisa bersifat mutlak. Artinya seseorang merugi di dunia dan di akhirat, tidak mendapatkan kenikmatan. Bisa jadi ia hanya mengalami kerugian dari satu sisi saja. Oleh karena itu, dalam surat ini Allah swt mengeneralisir bahwa kerugian pasti akan dialami oleh manusia kecuali mereka yang memiliki keimanan hakiki, berbuat amal soleh.

Setelah seorang muslim sudah percaya dan yakin bahwa Allah swt satu-satunya tuhan yang wajib disembah, maka seorang muslim di perintahkan untuk beramal saleh. Amal saleh yang dilakukan bisa dalam bentuk berbuat baik terhadap lingkungan sekitar, berbakti kepada orang tua ataupun saling menghormati dan membantu terhadap orang lain. Karena manusia itu adalah mahluk sosial yang pasti saling membutuhkan satu sama lainnya.

Dalam perjalan hidup seorang manusia dan interaksinya terhadap orang lain, islam mengajarkan bagi sesama muslim untuk berusaha saling menasehati ataupun menyampaikan kebenaran dengan cara yang sopan, bijaksana dan penuh kesabaran. Sifat sabar seorang muslim akan muncul hasil dari keimanannya, amal salehnya dan kepeduliannya terhadap sekitar dengan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.

Baca juga : Memaknai Pergantian Waktu

Olehkarenanya seorang muslim hendaknya menanamkan pondasi keimanan kepada anak-anaknya sejak usia dini dengan penjelasan yang kongkret dan masuk akal. Penjelasan bahwa manusia itu pada dasarnya akan merugi di dunia ini bahkan di akhirat jika menjalani kehidupannya tanpa dasar iman kepada Allah swt dan Rasul-Nya. Jika seorang anak sudah dibekali kepercayaan dan keyakinannya kepada Allah swt, maka akan muncul dalam aktivitasnya amal-amal saleh dan dia akan memperhatikan prinsip-prinsip kebenaran yang harus disampaikan ke orang lain dengan bijak dan santun. Sehingga semua aktivitas seorang muslim di dunia ini akan menuju sebuah tujuan yang mulia yaitu mengapai ridho Allah swt. Mari kita mulai dari individu masing-masing untuk intropeksi diri agar menjadi manusia yang bermanfaat dan tidak merugi dunia akhirat.

Ditulis oleh : Sahri Romadhon, Lc (Guru LPIT TBZ)

Simak video : Tafsir Surat Al-Ashr (Ust Adi Hidayat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 siswa baru telah terdaftar !

Chat With Us
Chat With Us!
Assalamualikum!
How can I help you?