Hikmah Jum’at : Menjaga Hati

Share

Facebook
WhatsApp
Telegram

Thariq.sch.id- Sahabat thariq yang sholeh dan cerdas, tujuan dan misi utama manusia ketika diciptakan yaitu untuk beribadah kepada Allah Swt. Seperti yang tertera dalam firman Allah Swt Az-zariyat : 56

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ ۝٥

Artinya : Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.

Sehingga diterima atau di tolaknya amal ibadah seseorang tergantung niat dalam hatinya. Hati merupakan pusat penilaian Allah atas semua amal hamba-Nya, jika ia baik maka semuanya baik, namun jika buruk maka semua menjadi buruk (hadits), Nabi juga mengatakan dalam haditsnya :

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian. [HR. Muslim no. 2564]

Pada hari dimana anak-anak dan harta tidak memberi manfaat sedikitpun, kecuali orang yang membawa hatinya dengan selamat ke hadapan Allah swt. Hal ini menegaskan pentingnya menjaga hati dari hal-hal yang merusaknya. Imam Hasan Al Bashri menjelaskan kiat-kiat menjaga hati agar tetap terpelihara dan bersih di antaranya adalah:

1. Jangan pernah mengajak hati memandang remeh dosa.

Kecil atau besarnya dosa akan mengahalangi pelakunya dari rahmat Allah. Membiarkan dosa kecil dan meremehkannya akan mengotori medan hati hingga tak lagi kenal kebaikan dan mengingkari kemungkaran, 

كَلَّا بَلْࣝ رَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ۝١٤

Sekali-kali tidak! Bahkan, apa yang selalu mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.

2. Mempelajari Islam sebagai nutrisi hati

Setiap muslim hendaknya senantiasa mempelajari Islam agar hati tetap sehat dan terus berada dalam kesadarannya. Sebab penyakit hati paling utama adalah ghaflah (lalai).

..فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِۚ 

Maka, siapa yang Allah kehendaki mendapat hidayah, Dia akan melapangkan dadanya untuk menerima Islam.

3. Berusaha mengamalkan ajaran Islam. 

Setiap muslim yang berusaha mengamalkan ajaran Islam maka akan menghidupkan hatinya. Sebagaimana firman Allah Swt :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۝٩٧

Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan.

4. Menghadirkan kesyukuran kepada Allah,

Sebab dalam syukur itu ada sakinah atau ketenangan. Mintalah pertolongan kepada-Nya agar mampu berdzikir, bersyukur dan beribadah agar hati tetap sehat penuh vitalitas.

5. Ridho dengan ketentuan Allah baik atau buruk. 

Ridha adalah sikap menerima ujian apapun dengan lapang dada, sehingga hati bisa merasakan rasanya iman.

6. Mengambil pelajaran dari setiap peristiwa kematian,

Kemampuan seorang muslim mengambil hikmah dalam peristiwa kematian akan memberikan pelajaran bagi hati serta menjaganya dari panjang angan-angan, sebaliknya akan bersegera melakukan kebaikan.

Demikian kiat menjaga hati yang disampaikan oleh Imam Hasan Al Bashri, mudah-mudahan dengan kiat ini dapat menjaga hati kita yang sebelumnya telah ditempa dengan ibadah yang intensif selama Bulan Ramadhan hingga senantiasa terjaga dalam ketaatan kepada Allah Swt. (ms/fr)

Baca juga : PENGHALANG HATI





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 siswa baru telah terdaftar !

Chat With Us
Chat With Us!
Assalamualikum!
How can I help you?