fbpx

Hikmah Jum’at : MEMAHAMI ISI KANDUNGAN AL- QUR’AN

Share

Facebook
WhatsApp
Telegram

Thariq.sch.id- Al Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang paling autentik dan bisa di uji kebenarannya baik secara ilmiah dan logika. Karena Al-Qur’an adalah kalamullah dan Allah lah yang langsung menjaganya dari keasliannya.

اِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا الذِّكۡرَ وَاِنَّا لَهُ لَحٰـفِظُوۡن

Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.

Ini adalah jaminan langsung bahwa Allah swt yang akan menjaga dan memelihara Al-Qur’an dari segala macam usaha untuk menambahnya, mengotorinya bahkan mengurangi ayat-ayatnya. Allah sendiri yang akan melindunginya dari segala bentuk campur tangan manusia terhadapnya. Semua ini adalah untuk menjaga kesucian dan kemurnian Al-Qur’an.

Sebagai umat Nabi Muhamad Saw sudahkah kita berusaha memahami kandungan ayat-ayat suci Al-Qur’an ?

Sudahkah kita menjadikan membaca Al-Qur’an sebagai program utama untuk diri kita dan keluarga kecil kita?

Untuk mulai memahaminya, wajib bagi setiap muslim mengawalinya dengan sebuah niat dan tekad yang kuat untuk membacanya dengan ketulusan hati hanya karena Allah Swt. Firman Allah dalam Surah Al-‘Alaq :

اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَ

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan

Sangat jelas bahwa ayat-ayat Al-Qur’an harus dibaca dengan niat yang tulus karena Allah Swt. Tahapannya adalah terus membacanya dan merutinkan sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Setelah itu memahami arti dari ayat per ayat sehingga Allah akan buka pengetahuan kepada yang membacanya dengan menemukan hikmah-hikmah yang sesuai dengan fakta dan kenyataan dalam kehidupan.

Untuk memahami isi kandungan Al-Qur’an tidak cukup dibaca saja, tapi harus di tingkatkan dengan dasar ilmu yang mendukung untuk memahaminya. lalu di teliti sehingga akan menemukan isi kandungan yang tersembunyi dari ayat-ayat Al-Qur’an tersebut.

Setiap pembaca Al-Qur’an dalam memahami ayat-ayatnya ada beberapa tingkatan berbeda sesuai tingkat pengetahuannya, dalam hal ini ada 4 tingkatan yaitu :

1. Memahami Al-Qur’an secara umum atau global
2. Memahaminya dengan sesuai makna yang tertera dalam Al-Qur’an
3. Memahami isi kandungan Al-Qur’an lebih dalam dengan hikmah yang tersirat
4. Memahami isi kandungan Al-Qur’an dengan mencari makna yang tersembunyi diruang paling dalam disetiap ayat-ayatnya.

Jika seseorang hanya membaca Al-Qur’an dengan cara melihat terjemahannya, maka dia termasuk golonngan pertama dan kedua. Golongan selanjutnya dikhususkan untuk Nabi Muhammad, sahabat Rasul dan para ulama. Sesungguhnya Al-Qur’an itu diturunkan sudah lengkap dan sempurna. Olehkarenanya, bagi seorang muslim kita setidaknya tidak hanya membaca Al-Qur’an hanya sesuai teks dan terjemahannya saja, tetapi juga harus dibekali dengan ilmu pengetahuan. Namun otak manusia itu jangkauannya sangat terbatas, sehingga ada beberapa ayat-ayat Al-Qur’an isi kandungannya akan terungkap setelah dibaca, dihafalkan, diteliti, direnungi, ditadabburi, dan dilakukan secara berulang sehingga kandungan makna yang tersembunyi akan Allah hadirkan dengan berjalannya waktu dan fenomena alam semesta yang terjadi.

Sebagai contoh : Surah Al-‘Ankabut ayat 41

مَثَلُ الَّذِيۡنَ اتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ اَوۡلِيَآءَ كَمَثَلِ الۡعَنۡكَبُوۡتِ اِتَّخَذَتۡ بَيۡتًاوَ اِنَّ اَوۡهَنَ الۡبُيُوۡتِ لَبَيۡتُ الۡعَنۡكَبُوۡتِ‌ۘ لَوۡ كَانُوۡا يَعۡلَمُوۡنَ

Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya seburuk-buruk rumah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui

Dari ayat ini Allah Swt memerintahkan umat manusia untuk merefleksikan diri dengan sifat-sifat buruk laba-laba. Manusia yang bersifat seperti laba-laba adalah orang yang lemah seperti orang yang menyembah selain Allah Swt. Pertanyaannya kenapa Al-Qur’an menyebutkan seburuk rumah (rumah tangga) adalah rumah laba-laba?

Karena dalam surah tersebut Allah ingin menyampaikan makna yang terkandung dalam ayat 41 bahwa jika kalian mau meneliti dan mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an dengan ilmu, kesabaran dan niat lillahi ta’ala maka akan ditemukan kandungan yang sesuai dengan fakta dan kenyataan yang terjadi dalam kasus tersebut.

Pertanyaan diatas terjawab seiring berjalannya waktu beserta kemajuan sains dan teknologi. Setelah diteliti oleh para ilmuan bahwa laba-laba itu memiliki sifat yang buruk dan jahat bahkan kejam. Terbukti faktanya laba-laba betina selalu membunuh pejantannya setelah kawin. Tak hanya itu mereka para betina laba-laba bahkan memakan tubuh pasangannya tersebut. Fakta selanjutnya adalah setelah telur-telur mereka menetas, anak laba-laba akan berebutan makanan bahkan sampai memakan saudaranya hingga hanya beberapa anak laba-laba saja yang tersisa. Cara hidup seperti inilah membuktikan bahwa rumah (rumah tangga) laba-laba disebut seburuk-buruk rumah, rapuh, tidak dipenuhi cinta , dan tidak ada kerukunan antar anggota keluarganya. Dan masih banyak lagi ayat-ayat Al-Qur’an dengan makna kandungan yang harus terus diteliti dan dipelajari. Karena semua yang tercantum dalam Al-Qur’an adalah kebenaran hakiki yang datang dari sang pencipta yaitu Allah Swt.

Semoga kita semua bisa memaksimalkan kehidupan didunia ini dengan memperbanyak bekal menuju akhirat. Salah satunya dengan rutin membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an sehingga Allah limpahkan hidayah-Nya kepada kita untuk memahami makna-makna yang terkandung dalam Al-Qur’an lalu mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ditulis oleh : Sahri Romadhon, Lc

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 siswa baru telah terdaftar !

Chat With Us
Chat With Us!
Assalamualikum!
How can I help you?