Bekasi (1/12/2023)- Saat kita mencermati perintah-perintah Allah dalam Al Quran ,kita akan dapati keajaiban yang luar biasa. Saat Allah perintahkan seorang hamba untuk mencari rizki Ia gunakan perintah famsyuu artinya berjalanlah. Perintah ini adalah isyarat bahwa rizki makhluk telah dijamin oleh Allah swt. Selama makhluk tersebut melakukan ikhtiyar maka ia akan dapati rizkinya seperti burung yang di pagi hari terbang dengan perut kosong, di petang hari ia kembali ke sarang dengan perut penuh isi.
Firman Allah SWT :
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ
Artinya : Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (Surat Al-Mulk : 15)
Namun saat Allah memerintahkan hamba untuk meminta ampunan Tuhannya ia gunakan bahasa wa saariuu atau saabiquu yang berarti bergegaslah,bersegeralah, cepat-cepatlah menuju ampunan Tuhanmu. Perintah ini mengandung isyarat bahwa seseorang tidak boleh kedahuluan ajalnya sedang ia belum bertaubat kepada Allah.
Firman Allah SWT :
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya : Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (Surat Ali ‘Imran : 133)
Dan saat Allah memeritahkan hamba untuk melakukan kebaikan ia memerintahkan dengan ungkapan fastabiquu artinya berlombalah mendapatkan kebaikan. Seperti lazimnya perlombaan maka ada yang kalah dan ada yang menang,maka saat ada kebaikan di depan mata, selayaknya ia berlomba menjadi orang pertama yang mendapatkan kebaikan itu. Sebab saat kebaikan itu didahului orang lain , engkau tidak akan mendapatkan bagiannya. Wallahu a’lam
Firman Allah SWT :
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا۟ يَأْتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Artinya :
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Surat Al-Baqarah : 148)
Baca juga : Memaknai Pergantian Waktu
Sumber : Artikel (Alm) Ustadz Muhammad Ma’mun Salman (Alumni Manajer Al-Qur’an LPIT TBZ)
Simak video : Ta’lim Orangtua (Ust. Ma’mun Salman, M.Pd)