Bekasi (2/05/2024)- Hari ini 2 Mei 2024, dunia pendidikan Indonesia kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional. Sebagaimana yang sudah diketahui oleh rakyat Indonesia bahwa ditetapkannya tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional karena bertepatan dengan hari kelahiran Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) yaitu 2 Mei 1889. Hal ini dilakukan pemerintah untuk menghargai dan menghormati jasa beliau dalam mengembangkan dasar-dasar pendidikan di Indonesia. Olehkarenanya Ki Hajar Dewantara juga dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
Dalam memperingati hari pendidikan Nasional 2 Mei 2024 kali ini, akan disajikan Infografis terkait data-data yang menggambarkan dunia pendidikan Indonesia saat ini. Data ini meliputi jumlah peserta didik dari tingkat SD-SMA/SMK, jumlah sekolah negeri dan swasta, anggaran Pendidikan 2023, serta gaji guru Indonesia di banding negara-negara Asia Tenggara.
Berikut Infografis persentase banyak satuan pendidikan dan banyak peserta didik (negeri- swasta) di Indonesia :
Berdasarkan data yang dipublikasi oleh PUSDATIN (Pusat Data Dan Teknologi Informasi) Kemendikbudristek, dapat dilihat bahwa Persentase banyaknya satuan pendidikan negeri 74,51 % (165.359) sedangkan satuan pendidikan swasta 25,49 % (56.570). Dari gambar tersebut juga dapat dilihat sebaran satuan pendidikan negeri dan swasta berdasarkan jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.
Jika membandingkan antara persentase satuan pendidikan negeri dan swasta dengan persentase jumlah peserta didik negeri dan swasta pada jenjang SD diperoleh data :
Persentase jenjang SD berdasarkan data banyak satuan pendidikan dan banyak peserta didik :
Negeri : 87,27 % (Banyak satuan Pendidikan) , 84,58 % (Banyak peserta didik)
Swasta : 12,73 % (Banyak satuan pendidikan), 15,42 (Banyak peserta didik)
Dari persentase tersebut dapat dilihat bahwa orangtua sedikit lebih memilih SD Swasta dari SD Negeri. Hal ini tercermin dari persentase banyak SD swasta 12,73 persen, namun jumlah peserta didik yang memilih SD swasta mencapai 15,42 persen.
Hal sebaliknya terjadi pada jenjang SMP dan SMA. Berdasarkan perbandingan persentase satuan pendidikan dan peserta didik negeri-swasta di peroleh data :
Persentase jenjang SMP berdasarkan data banyak satuan pendidikan dan banyak peserta didik:
Negeri : 56,87 % (banyak satuan pendidikan), 72,68 % (banyak peserta didik)
Swasta : 43,13 % (banyak satuan pendidikan), 27, 32 % (banyak peserta didik)
Persentase jenjang SMA berdasarkan data banyak satuan pendidikan dan banyak peserta didik:
Negeri : 49,12 % (banyak satuan pendidikan) , 73,90 % (banyak peserta didik)
Swasta : 50,88 % (banyak satuan pendidikan), 26,10 % (banyak peserta didik)
Dari data diatas dapat dilihat bahwa persentase banyak peserta didik yang memilih SMP dan SMA swasta lebih sedikit dari yang memilih SMP dan SMA Negeri. Bahkan persentase ini lebih kecil dari persentase banyaknya satuan pendidikan swasta itu sendiri.
Dengan data ini mencerminkan bahwa tingkat kompetisi untuk merekrut peserta didik bagi sekolah swasta terutama jenjang SMP dan SMA akan semakin ketat. Hal ini tercermin dari ketidakseimbangan persentase banyak satuan pendidikan SMP dan SMA swasta yang berada di kisaran 40 -50 persen namun banyak peserta didik yang memilih SMP dan SMA swasta hanya berkisar 26 – 27 persen.
Baca juga : Infografis Pendidikan Indonesia 2023
Demikian infografis terkait beberapa data dunia pendidikan Indonesia saat ini, semoga bermanfaat. (fr)
Simak video : Upacara Peringatan Hari Pendidkan Nasional