Thariq.sch.id- Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Ditengah perang yang masih berkecamuk di Jalur Gaza, Dunia Islam khususnya Palestina kembali mendapat kabar duka. Salah seorang pemimpin senior Hamas yaitu Ismail Haniyah beserta seorang pengawalnya syahid dalam serangan pembunuhan yang terjadi di Teheran, Iran. Kabar ini langsung di konfirmasi kebenarannya oleh Hamas dan Garda Revolusi Iran.
Beliau dan pengawalnya meninggal dunia dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran setelah menghadiri seremoni pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian, Selasa (30/07). Ismail Haniyah adalah salah seorang pemimpin senior Hamas yang dekat dengan pendiri Hamas Syeikh Ahmad Yasin. Beliau lahir di Kamp Al-Shati Jalur Gaza pada 29 Januari 1962. Beliau lulus dari Jurusan sastra Arab Universitas Islam Gaza.
Baca juga : Berguru Kepada Salaf
Dalam karir politiknya, beliau sempat menjadi Perdana Menteri Palestina pada tahun 2006. Ketika itu Hamas memenangkan pemilu legislatif Palestina. Sejak perang yang sudah berlangsung dari 7 Oktober 2023, Ismail Haniyeh telah kehilangan 3 anaknya yaitu Hazem, Amir, dan Muhammad. Disamping itu, beliau juga kehilangan cucunya Amal, Khaled, Razan yang meninggal dunia setelah kendaraan yang mereka tumpangi di bom Israel di Beach Camp, Gaza tepat di Hari raya Idul Fitri yang lalu. (fr)
Āli ‘Imrān ayat 169 :
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ
Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki,
Hadis Nabi SAW :
مَا مِنْ نَفْسٍ تَمُوْتُ لَهَا عِنْدَ اللهِ خَيْرٌ يَسُرُّهَا اَنْ تُرْجَعَ اِلَى الدُّنْيَا اِلاَّ الشَّهِيْدُ فَاِنَّهُ يَسُرُّهُ اَنْ يُرْجَعَ اِلَى الدُّنْيَا فَيُقْتَلَ مَرَّةً اُخْرَى مِمَّا يَرَى مِنْ فَضْلِ الشَّهَادَةِ (رواه مسلم)
“Tidak ada seorang yang telah mati dan memperoleh kenikmatan di sisi Allah, kemudian ingin kembali ke dunia kecuali orang yang mati syahid. Ia ingin dikembalikan ke dunia, kemudian mati syahid lagi. Hal itu karena besarnya keutamaan mati syahid..” (Riwayat Muslim)
«اللهُمَّ، اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ عَذَابِ النَّارِ -»
Simak video : Bacaan Qur’an Ismail Haniyah Ketika Menjadi Imam Sholat