Bekasi(1/12/2022)- Dalam islam, kepemimpinan adalah suatu jalan untuk menegakkan keadilan, menghadirkan kesejahteraan, serta menerapkan tatanan masyarakat yang sesuai dengan aturan Allah SWT. Karena pentingnya kepemimpinan, maka Islam sebagai agama yang universal menerapkan beberapa kriteria pemimpin yang baik. Kriteria ini nantinya bisa menjadi rujukan bagi umat Islam dalam memilih pemimpinnya kelak. Bukan hanya ditingkat Nasional (presiden), namun juga kepemimpinan di level yang lebih rendah seperti Gubernur, Walikota, Bupati, Camat, bahkan RW dan RT.
Firman Allah SWT :
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ
سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
Artinya : Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.

Berikut adalah 7 kriteria pemimpin yang baik dalam islam :
- Siddiq (Jujur) : Kejujuran adalah hal utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Hal ini penting karena saat ini sangat sulit untuk mencari pemimpin yang jujur. Seringkali pemimpin yang dijumpai berbeda antara perkataan sebelum mendapat jabatan dengan tindakan setelah terpilih dan menjadi pemimpin.
- Amanah : Pemimpin haruslah seorang yang bertanggungjawab. Jika ia sudah dipercaya untuk mengemban suatu amanah maka harus dijalankan dengan maksimal hingga selesai. Hal ini penting agar dapat dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT dan yang memberikan amanah.
- Fathonah : Seorang pemimpin hendaknya adalah orang yang cerdas. Hal ini penting karena ia akan memimpin banyak orang. Sehingga jika ia mengalami suatu masalah, maka dengan kecerdasannya dapat segera mencari jalan keluar.
- Tabligh : Seorang pemimpin juga hendaknya seorang yang transparan dan jujur dalam menyampaikan kebijakannya.
- Adil dan Bijaksana : Dunia tidak akan aman, tentram, damai, dan makmur jika dipimpin oleh pemimpin yang zalim. Jika pemimpin hanya mengutamakan pendukung, keluarga, atau orang-orang terdekatnya tanpa melihat prestasi dan kinerja secara menyeluruh maka akan timbul ketimpangan bahkan sampai mosi tidak percaya kepada pemimpin. Ketika seorang pemimpin akan membuat keputusan, hendaknya ia bijaksana untuk menghimpun informasi dengan lengkap baik dari yang sepihak maupun yang berseberangan.
- Lebih mementingkan kepentingan masyarakat luas daripada golongan/kelompoknya. Hal ini penting dimiliki oleh seorang pemimpin. Karena jika seseorang telah diamanahkan sebagai seorang pemimpin maka ia harus menaungi semua kalangan baik yang sepihak maupun yang berseberangan.
- Rendah Hati dan Terbuka Untuk Dikritik. Seorang pemimpin juga harus memiliki kerendahan hati, tidak sombong dan angkuh. Karena sejatinya amanah yang diemban bisa membuatnya menjadi orang yang mulia ataupun bisa menjadi orang yang hina di yaumil akhir nanti. Sifat rendah hati yang dimiliki oleh seorang pemimpin akan membuat orang yang dipimpin merasa nyaman dan cenderung akan mendukung kebijakan yang diterapkan dan menasihati serta mengkritisi jika ada kebijakan yang tidak sesuai.
Dari pembahasan kriteria pemimpin yang baik seperti yang diuraikan diatas, Islam dengan jelas menggambarkan bahwa kriteria pemimpin yang baik lebih fokus kepada kemampuan dan karakter yang dimiliki. Sedangkan untuk ciri-ciri fisik seperti rambut putih, kulit berkerut atau ciri fisik lainnya sama sekali tidak menjadi pertimbangan yang spesifik.
Demikian kriteria pemimpin yang baik dalam islam, mudah-mudahan dapat menjadi pertimbangan dalam memilih pemimpin dimasa depan. (fr)
Simak video : LDKS dan MPOK SMAIT TBZ Tahun 2022