fbpx

Mengenal Tes Potensi Kognitif Pada UTBK, Apa Maksudnya Potensi Kognitif ?

Share

Facebook
WhatsApp
Telegram

Bekasi (8/09/2022)- Dalam dunia pendidikan tidak jarang kita dengar istilah kognitif. Bahkan istilah kognitif ini juga seringkali kita temui dalam keseharian. Dalam siaran pers Mendikbudristek mengenai transformasi sistem penerimaan mahasiswa melalui jalur UTBK, kita juga mengetahui bahwa salah satu kebijakan yang diambil pemerintah adalah menghapus tes akademik mata pelajaran dan diganti dengan Tes Potensi Skolastik yang salah satunya adalah menguji potensi kognitif calon mahasiswa. Lantas apa yang dimaksud potensi kognitif ? dan apa fungsinya bagi calon mahasiswa yang nantinya akan kuliah di kampus yang mereka pilih ?

Kognitif secara istilah adalah semua aktivitas mental yang membuat seorang individu mampu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa sehingga individu tersebut mendapatkan pengetahuan setelahnya. Jadi secara umum kognitif berhubungan dengan aktivitas berpikir, mengetahui, mengingat, menilai, menganalisa, dan memecahkan masalah.

Dari uraian tentang kognitif, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa potensi kognitif adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan semua sumberdaya dalam dirinya baik pikiran, spritual, maupun tindakan dalam menyikapi serta menyelesaikan setiap permasalahan.

Tinggi rendahnya potensi kognitif yang dimiliki seorang calon mahasiswa tentu sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kuliah dari awal masuk hingga nanti dapat lulus sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Dunia kampus (pendidikan tinggi) memang sangat berbeda dengan dunia sekolah dasar dan menengah. Ketika di sekolah dasar dan menengah, siswa cenderung sebagai objek pembelajaran. Pembelajaran dilakukan bersama-sama dengan teman setingkat. Ketika awal masuk sekolah dan selesai/lulus dilakukan bersama-sama. Pembelajaran juga sudah disusun dan direncanakan guru, sedangkan siswa hanya mengikuti dan menuntaskan pembelajaran. Di sekolah dasar dan menengah, siswa lebih homogen dan belum terlihat perbedaan pendapat yang beragam dari seluruh siswa.

Dalam dunia kampus, mahasiswa adalah subjek pembelajaran. Setiap mahasiswa diberikan keleluasaan dalam mengatur pembelajarannya masing-masing. Keleluasaan yang diberikan bukan hanya dari durasi menyelesaikan program namun juga dari mata kuliah yang akan diambil. Dengan kebebasan ini, seringkali kita jumpai mahasiswa yang ketika masuk kuliah ditahun yang sama namun ketika lulus berbeda waktu. Ada yang lulus dengan cepat, normal, atau terlambat. Bahkan ada juga mahasiswa yang tidak melanjutkan kuliahnya dengan berbagai sebab yang melatarbelakangi. Belum lagi mahasiswa nantinya dihadapkan pada karakter dan pemikiran yang heterogen dari berbagai mahasiswa. Ada mahasiswa yang hanya fokus ke akademik, ada yang fokus akademik dan organisasi, ada yang kuliah sambil bekerja, dan ada juga yang fokusnya hanya kesenangan (hedon).

Dari kondisi yang berbeda antara dunia kampus dengan dunia sekolah, maka tes potensi kognitif ini perlu diujikan kepada calon mahasiswa baru agar dapat mengetahui sampai sejauh mana mereka mampu menganalisa, menilai, dan mempertimbangkan setiap kondisi serta memecahkan setiap permasalahan.

Baca juga : Siswa SMAIT Thariq Bin Ziyad Lulus Di ITB Lewat Jalur SNMPTN 2022.

Baca juga : SMAIT TBZ Raih Peringkat 399 Sebagai Top 1000 SMA Se Indonesia

Demikian uraian tentang potensi kognitif dan kegunaanya bagi calon mahasiswa baru. Karena calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN masih mendapatkan subsidi biaya dari pemerintah, maka ketepatan dalam menyelesaikan studi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa. (fr)

Simak Video : Siswi SMAIT TBZ Lolos Masuk PTN Karena Sedekah Subuh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 siswa baru telah terdaftar !

Chat With Us
Chat With Us!
Assalamualikum!
How can I help you?