62 Tahun Pramuka Indonesia : Wujudkan Sumber Daya Manusia Profesional Dan Proporsional

Share

Facebook
WhatsApp
Telegram

Bekasi(14/08/2023)- Sahabat Thariq tentu pernah mengikuti kegiatan pramuka, minimal ketika bersekolah. Betul tidak ? Pramuka yang merupakan kependekan dari Praja Muda Karana adalah sarana bagi pemuda dalam mengasah kemandirian, disiplin, cinta alam, peduli lingkungan, dan solidaritas sesama manusia. Berdasarkan awal mula berdirinya, gerakan pramuka pertama kali dicetuskan oleh seorang angkatan darat Inggris bernama Robert Baden Powell pada tanggal 25 Juli 1907. Beliau membentuk gerakan ini dilatarbelakangi aktivitas luar ruangan yang sering beliau lakukan yaitu berkemah.

Gerakan pramuka Indonesia pertama kali diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 14 Agustus 1961. Pada momen tersebut, Presiden Soekarno menyerahkan panji kepramukaan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX di Istana Negara. Peran Gerakan Pramuka di Indonesia sangat besar, terutama ketika masa pergerakan nasional. Bahkan saat penjajahan Jepang, banyak anggotanya yang bergabung menjadi tentara PETA, Keibodan, dan Seinendan.

Saat itu berbagai organisasi kepramukaan didirikan oleh pemuda Indonesia yang diberi nama dengan istilah “Padvinder” seperti Javananse Padvinders Organizatie, Sarekat Islam Afdeling Padvinderij, Jong Java Padvinderij, dan organisasi lainnya. Karena jumlah organisasi yang berdiri sangat banyak akhirnya Belanda melarang penggunaan Istilah Padvinder bagi Gerakan pramuka pribumi dan hanya mengizinkan digunakan oleh gerakan pramuka Belanda.

Atas dasar ini, H. Agus Salim mengubah Istilah “Padvinder” menjadi “Pandu” atau “Kepanduan” bagi gerakan pramuka pribumi. Sehingga pada saat itu terbentuklah Kepanduan Republik Indonesia yang kemudian menjadi Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO) dan akhirnya menjadi Gerakan Pramuka seperti yang dikenal saat ini.

Peringatan hari Pramuka yang ke 62 tahun ini mengambil tema “Sumber Daya Manusia Profesional dan Proporsional”. Dengan tema ini diharapkan bagi seluruh pemuda Indonesia khususnya yang tergabung dalam gerakan pramuka agar dapat mempersiapkan diri menjadi sumber daya manusia profesional dan proporsional dibidang apapun yang di tekuni. Profesional artinya setiap pemuda memiliki keahlian khusus, pengetahuan, serta keterampilan dalam suatu bidang sehingga diakui lembaga yang berkompeten. Proporsional artinya pemuda Indonesia diharapkan dapat menjadi individu yang seimbang dalam kehidupan tidak hanya fokus kepada dunia namun juga Yaumil Akhir.

Baca juga : 4 Peserta Didik SMPIT TBZ Wakili Indonesia Pada World Scout Jambore Ke 25 Di Korea Selatan

Baca juga : Serba Serbi KEMNAS 3 SIT

Mudah-mudahan dengan peringatan Hari Pramuka ke-62 tahun ini dapat membangkitkan semangat pemuda Indonesia agar menjadi sumber daya manusia yang profesional serta proporsional dimanapun mereka berada. (fr)

Simak Video : Perkemahan Sabtu Ahad SMPIT TBZ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 siswa baru telah terdaftar !

Chat With Us
Chat With Us!
Assalamualikum!
How can I help you?