Bekasi(4/1/2023)- Masyarakat dunia pada umumnya sudah mengetahui bahwa bahasa internasional adalah bahasa Inggris. Namun apakah hanya bahasa Inggris yang tergolong bahasa Internasional ?
Menurut Expanded Graded Intergenarational Disruption Scale (EGIDS) yang dikembangkan oleh Lewis dan Simon (2010) bahwa status bahasa internasional merupakan level tertinggi (level 0) dari 13 level. Semakin tinggi levelnya berarti bahasa tersebut berstatus akan punah.
Menurut EGIDS, suatu bahasa disebut bahasa Internasional jika memiliki level 0. Artinya bahasa tersebut telah digunakan secara luas dalam perdagangan, pertukaran ilmu pengetahuan, dan kebijakan internasional.
Berdasarkan skala tersebut, bahasa dunia terbagi menjadi 6 kategori yaitu Bahasa Internasional, Bahasa Utama, Bahasa Nasional Maju/Berkembang, Bahasa Nasional kurang berkembang, Bahasa Subnasional kurang berkembang, dan bahasa lisan lokal.
Indikator Bahasa Internasional
Berdasarkan perspektif EGIDS ada tiga indikator yang harus dipenuhi sebuah bahasa bisa dikatakan sebagai bahasa internasional. Indikator tersebut yaitu :
- Sejarah panjang penggunaannya dalam ragam tulis
- Statusnya sebagai bahasa nasional atau bahasa resmi di beberapa negara
- Penggunaannya sebagai sarana bisnis, pendidikan, Ilmu pengetahuan, dan diplomasi.
Berdasarkan kriteria tersebut, saat ini ada enam bahasa yang masuk kedalam kategori bahasa internasional yaitu :
- Bahasa Inggris : 1,5 Miliar Penutur
- Mandarin : 1,1 Miliar Penutur
- Bahasa Spanyol : 548 Juta penutur
- Prancis : 274,1 Juta penutur
- Bahasa Arab : 274 Juta penutur
- Bahasa Rusia : 258,2 Juta penutur
Dari kategori ini, bahasa Indonesia memang belum bisa dikatakan sebagai bahasa internasional. Namun saat ini, bahasa Indonesia berada di top 11 bahasa yang paling banyak digunakan di dunia dengan sekitar 200 juta penutur.
Baca juga : Seperti Apa Sih Soal Literasi SNBT ?, Yuk Lihat Contoh Resminya Dari BP3 !
Baca juga : Siswi SMPIT Thariq Bin Ziyad Menjadi Finalis Duta Baca Kabupaten Bekasi 2022.
Berdasarkan data ini, dapat dilihat bahwa program bahasa sebagai salah satu simpul dari A3B harus terus ditingkatkan bagi seluruh civitas akademik SIT TBZ bukan hanya bagi peserta didik tapi juga guru dan karyawan. Dengan adanya dua bahasa yang saat ini fokus diterapkan oleh SIT TBZ yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab, mudah-mudahan di kemudian hari setiap guru, karyawan, dan peserta didik dapat paling tidak fasih salah satu dari bahasa Internasional baik bahasa Inggris ataupun bahasa Arab. (fr)
Simak Video : UKIN Dian Khoirunikmah, S.Pd ( Asking and Giving Information about reservation)